Sutradara: Chris Eyre
Bintang: Adam Beach, Evan Adams, Irene Bedard, Gary Farmer
My rate: 3/5
Begitu mendengar film "Indian Amerika," apa yang ada di benak anda? Orang-orang berwajah garang berambut hitam panjang, dengan bando kepala berbulu, wajah dicat, busur panah, menunggang kuda dan berteriak-teriak menyerbu gerombolan koboi? Nah, film "Indian" yang satu ini sama sekali tidak menampilkan semua itu (tapi rambut gondrongnya iya). Smoke Signals adalah film drama independen garapan Chris Eyre, sutradara Amerika yang juga keturunan suku Arapaho dan Cheyenne, yang terkenal karena film-filmnya yang menolak stereotip khas Hollywood dalam film-film mereka yang menampilkan orang Indian. Skenarionya diangkat dari cerpen berjudul This Is What It Means to Say Phoenix, Arizona karya Sherman Alexie.
Smoke Signals berkisah tentang dua pemuda yang sudah saling mengenal sejak kecil, Victor Joseph (Adam Beach) dan Thomas Builds-the-Fire (Evan Adams). Mereka tinggal berdekatan di wilayah reservasi Indian Coeur D'Alene di Plummer, Idaho (tempat yang benar-benar ada). Keluarga mereka berdua disatukan oleh sebuah tragedi; sebuah kebakaran menghanguskan rumah Thomas dan membunuh kedua orang tuanya saat ia masih bayi. Arnold (Gary Farmer), ayah Victor, adalah orang yang menyelamatkan si bayi Thomas, sebelum kemudian Thomas diasuh oleh neneknya.
Tidak mengherankan bahwa, seumur hidupnya, Thomas selalu menganggap Arnold sebagai pahlawan, tidak peduli bahwa Arnold adalah seorang tukang mabuk yang sering memukuli istri dan anak kandungnya. Victor sendiri cukup menyayangi ayahnya, walaupun ketika beranjak dewasa sikapnya semakin bertambah dingin dan sinis, terutama setelah ayahnya meninggalkannya dan ibunya. Seumur hidupnya, Victor tak pernah memahami mengapa Thomas selalu menganggap Arnold pahlawan.
Suatu hari, ibu Victor menerima kabar dari sahabat Arnold, Susie Song (Irene Bedard), yang menyatakan bahwa Arnold telah meninggal dunia dan Susie telah berinisiatif mengkremasikan jasadnya. Susie meminta pada siapapun kerabat Arnold agar datang untuk mengambil abu jenazahnya. Victor pun memutuskan untuk pergi mengambil abu ayahnya, walau dengan agak ogah-ogahan. Thomas pun dengan setengah memaksa berhasil membujuknya agar diperbolehkan ikut (dengan sogokan berupa setoples uang celengan milik Thomas sebagai bekal perjalanan).
Kedua pemuda yang sifatnya berlainan itupun harus menghadapi satu sama lain dalam perjalanan panjang yang mereka lalui, melalui berbagai macam peristiwa baik yang menyedihkan maupun menggelikan, yang nyatanya malah mendekatkan diri mereka dengan cara yang unik, sebelum akhirnya kasih sayang dan kebencian berbenturan saat Victor dan Thomas menerima kaleng berisi abu jenazah Arnold serta mengetahui kenyataan sebenarnya di balik peristiwa kebakaran yang membunuh orang tua Thomas.
Film ini bisa juga disebut sebagai road movie, karena plot terpenting sebagian besar terjadi dalam sebuah perjalanan. Keunikan utama film ini adalah pada karakter Victor dan Thomas, yang saling bertabrakan 180 derajat, tetapi saling mengisi dalam cara yang unik. Thomas adalah pemuda lugu dan easy going yang memuja imaji romantis bangsa pribumi Amerika, bahkan hingga sampai ke tahap dimana dirinya menonton Dances With Wolves ratusan kali dan bersemangat untuk belajar bagaimana menjadi "Indian sejati." Victor, sebaliknya, lebih pragmatis dan cenderung sinis hingga sering merasa sebal tiap kali Thomas menyerocos mengenai pendapat pribadinya tentang "orang Indian sejati" (terutama ketika ia mulai memakai nama Arnold sebagai contoh).
Film ini sederhana, tanpa akting hiperbolis ala sinetron maupun efek khusus berlebihan khas Hollywood, namun menurut saya justru di situlah kesegarannya. Lewat film ini, Chris Eyre berhasil menunjukkan aspek-aspek penting dalam kehidupan kaum penduduk asli Amerika di masa kontemporer lewat adegan-adegan yang sederhana namun mengena (dan sesekali kocak dengan cara yang samar), sesuatu yang sepertinya kerap dilupakan oleh studio Hollywood yang ingin membuat "film Indian." Film ini berhasil meraih banyak penghargaan, di antaranya:
Best Film di American Indian Film Festival (1998)
Christopher Award (1998)
Special Recognition for Excellence in Filmmaking dari National Board of Review (1998)
Filmmaker's Trophy untuk Chris Eyre dan Audience Award di Sundance Film Festival (1998)
Best American Independent Feature, Best Screenplay untuk Sherman Alexie, Best Actor untuk Adam Beach, dan Best Director untuk Chris Eyre di San Diego World Film Festival (1998)
Outstanding Achievement in Writing untuk Sherman Alexie, Outstanding Performance by an Actor in a Film untuk Evan Adams, dan Outstanding Achievement in Directing untuk Chris Eyre di First Americans in the Arts (1998)
Best Artistic Contribution untuk Chris Eyre di Tokyo International Film Festival (1998)
Taos Land Grant Award untuk Chris Eyre di Taos Talking Picture Festival (1998)
Best Newcomer untuk Chris Eyre dan Sherman Alexie di Florida Film Critics Circle Awards (1999)
Best Debut Performance untuk Evan Adams di Independent Spirit Awards (1999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Gimana pendapat Anda?